pagar makan tanaman

Pagar makan tanaman
Hari yang indah pasti dimulai dengan senyuman. Senyuman yang indah itu hanya bisa didapatkan dari sang sahabat.
Pagi itu icha datang pagi-pagi sekali ke sekolah. Sambil berjalan menuju koridor kelas dia dipanggil dea teman sekelasnya.
“ichhaaa!!!!!! Siniiii,,!!!! Ada gosipp baruu nich” teriakan dea.
“ada apa sihh???? Iahh tunggu sebentar ya!!!” jawab icha sambil berjalan kea rah dea.
“hmmmm kamu tau enggakk sichh????? Itu-tuhh!! Si lea!!!”kata dea dengan terbata-bata.
“lea??? Mangnya ada apa dengan lea??” jawab icha dengan cemas.
“dea kan anak yang bermasalah disekolah kita!! Hmmmm tu anak gila!! Bandel bangd!!!” kata dea.
“wewww???? Masa sichh??? Emang sihh aku baru kenal dekat ama dia!! Masa anaknya seperti itu!! Ahhkk kamu enggak boleh gitu dea!!! Jangan ngomong sembarangan dechh!” kata icha.
“ya allah!!! Kemaren aja ne!! aku ngeliat dia, jajan di kantin, tapi dia enggak pernah bayar! Sumpah dachh!! Aku lihat!!” jelas dea.
“weewww??? Adada ajah kamu!! Mana mungkin dia seperti itu!! Dia kan orangnya baik!!” jawab dea.
“hahhh yaudah dachh terserah kamu ajahh, klu enggak mau percaya”kata dea.
Setelah kejadian itu, icha enggak percaya terhadap apa yang dikatakan temannya dea. Karna bagi icha, lea adalah seorang yang baik mana mungkin dia berani berbuat seperti itu.
Sudah berlangsung setahun persahabatan mereka. Icha dan lea slalu bersama, sampaii kejadiann harii ituu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Yah hari itu karna icha kehausan, yahh icha membeli air mineral.waktu di kopsis itu dia bertemu dengan lea temannya. Icha terus memperhatikan gerak-gerik temannya tersebut. Ternyata tidak sama dengan perkiraanya. Apa yang dikatakan temannya s idea itu benar!! Ternyata lea tidak membayar makanan yang sudah di belinya tersebut.
Icha tetap positif thinking!! “hahhh!!! Mungkin dia lupa membayar kali.!!”kata icha.
Tapi icha memiliki cara lain untuk membuktikan temannya itu tidak bersalah. Icha menaruh uang di dompetnya 50rb 2 lembar, 10 satu lembar, 5rb satu lembar. Yahh hanya itu yang ada di dompet icha. Kemudian icha berpura-pura ingin pergi mengantar temannya si dian kerumahnya.
“adooww!!! Lea!!! Jagain tas aku ya!!! Aduhh aku enggak bisa bawa nich! Alna celana aku enggak ada kocek!! Aku mau ngantari dian dulu, setelah itu baru aku jemput kamu, kamu tunggu disekolah ya!! Okk”kata icha
Icha percaya begitu saja dengan lea, karna icha menganggap lea adalah teman baiknya. Mana mungkin teman mau mengambil uang sahabatnya sendiri.
“hmmm hatii kuhh!! Kok enggak begini ya??” kata icha sambil mengendarai motor menuju kesekolah.
Setelah sampai di sekolahhh….
“aduhh kokk!! Lama banged ce????? Cepatlahh!!! Mamah aku udah nelpon dari tadi suruh aku pulang!!”kata lea.
“Hmm iahh tunggu bentar (icha sambil membuka tasnya dan melihat isi dompetnya) hahhh!!! Uang aku kok tinggal segini ya??? (icha heran karna uang yang ada didalam dompetnya hilang 50rb)!!”kata icha dengan heran.
“weww??? Emang berapa uang dirimu?? “kata lea dengan wajah pucat.
Dengan raut wajah lea yang sudah pucat begitu, icha sudah tau pasti ini semua kerjaannya sahabatnya si lea. Semenjak kejadian itu icha tidak ingin lagi bertemu dengan lea. Bahkan memandang wajahnya saja icha tidak mau.
Lea pasti tau kesalahannya. Tohhh!!! Sejak kejadian itu, lea malu sendiri. Dia selalu menghindar sebisa mungkin jika bertemu dengan icha. Yahhh inilah cerita pagar makan tanaman. Tak disangka orang seperti lea bisa bertindak seperti itu. Apa lagi icha sebagai sahabatnya sangat kecewa terhadap apa yang dilakukan temannya. Mungkin uang 50rb bukan seberapa bagi icha, tapii…. Yang di minta icha adalah kejujuran leeaa.